Selasa, 16 Oktober 2012

DARI SEORANG ANAK, BAGI AYAH IBU YANG AKAN BERCERAI


Ayah, Ibu
tolong, jangan cerai
sebab bercerai selalu membuat kita runtuh
tak bisakah semua dibicarakan baik-baik
dengan kepala sedingin batu es
dan hati yang embun?

Tolong,
jangan bertengkar di hadapan kami
apalagi saling melempar perabotan
jangan menebar caci dan fitnah
apalagi sampai ke koran, majalah dan televisi
dan jangan jadikan rumah kita
bagai zona perang

Mengapa kalian saling menyakiti
dan mengabaikan kami?

Kami bukan lemari
yang kalian pajang di rumah
bisa digotong ke sana kemari
kami punya kebeningan hati
pendapat yang bisa dipertimbangkan
kamilah penggenggam erat semua cinta
yang kalian lempar sampai begitu jauh

Jangan bercerai,
kecuali hanya bila salah satu pergi menghadapNya
jangan bercerai,
kecuali hanya bila ada yang mengingkari ilahi
jangan bercerai, ayah ibu
sebab itu berarti meruntuhkan dunia indah
yang kita bangun sejak dulu
dari senyuman dan kenangan
yang kita kumpulkan setiap waktu

Ayah ibu,
bila kalian tetap bercerai
mungkin kami tak lagi kanak-kanak
diri kami akan menyusut, mengerut
menjelma gumpalan duka tanpa mata,
lalu mungkin akan kami asah
duri-duri hati menjadi taring

Pada suatu masa
kalian pun akan tergugu
menemukan kami yang berhati bolong
di sepanjang lorong
menuju rumah entah siapa



Minggu, 14 Oktober 2012

I Love You, Bapak!!


October 13th, 1989


23 tahun yang lalu, pada tanggal yg sama, saya kehilangan sesosok ayah yang sangat saya kagumi dan sayangi. Usia saya saat itu baru menginjak 9 tahun. Tapi waktu yang cukup singkat itu, sangat menorehkan kenangan yang cukup dalam tentang keberadaan bapak di hati saya. Walau bapak tidak punya cukup banyak waktu di rumah karena kesibukannya mencari nafkah, setiap detik kehadirannya sangat berkesan. Bapak selalu ada di setiap masalah yang saya hadapi dan selalu menjadi pahlawan bagi saya.

Bapak yang acap kali harus bertugas keluar kota dalam kaitannya dengan tugas audit yang harus dijalaninya, sekembalinya dari tugas, selalu membawakan kami, pasukan girly (kami berempat bersaudara kandung perempuan semua) berbagai oleh-oleh. Seakan kami tak pernah lepas dari ingatannya walau dia berada jauh dari kami. Kalaupun tidak membawakan oleh-oleh, selalu ada coklat Silver Queen yang disiapkannya untuk menebus rasa bersalahnya karena acap kali jauh dari kami.

Tapi jangan salah. Untuk mendapatkan coklat tersebut, kami harus menyingsingkan tenaga kami, untuk sekedar menginjak-injak badannya. Terkadang bapak berpura-pura tidak bernafas alias mati. Tentu saja kami akan berusaha membangunkannya dengan menggelitiki badannya. Terkadang sampai kami menangis baru bapak akan tertawa terpingkal-pingkal menyaksikan kelakuan kami. 

Setiap bapak ada di rumah, selalu ada sesi sholat berjamaah. Kami yang masih kanak-kanak, lebih senang bercanda saat sholat berjamaah yang kadang menimbulkan amarah bapak. Pernah kami dipukul tangan kami menggunakan ujung ikat pinggang. Sehabis itu pula bapak akan merayu kami dan membaik-baikkan hati kami. Hal lain yang sangat saya ingat dari bapak adalah setiap di penghujung sholat, bapak selalu berdoa dengan suara yang agak keras. Isi doanya adalah mengajarkan kami untuk mendoakan mama dan bapak supaya masuk surga.

October 13, 2012

Kemarin malam, saya bermimpi tentang bapak. Mungkin itu adalah hadiah dari Allah untuk menghapuskan kerinduan saya pada bapak. Dalam mimpi saya, bapak sedang terbaring sakit. Saya yang sangat rindu pada dirinya, berusaha merawatnya hingga akhirnya dalam mimpi itu saya tersadar bahwa bapak telah tiada. Bapak tidak mengeluarkan sepatah katapun dalam mimpi semalam. Hanya senyum khas miliknya yang juga dimiliki oleh saya, yang hadir semalam.

Bapak biarpun telah tiada, acap kali hadir dalam mimpi-mimpi bisu saya terutama jika perasaan saya sedang sangat sedih dan saat rasa rindu membuncah. Ah, seandainya bapak masih hadir dalam hidup saya, sama seperti 23 tahun yang lalu, garis hidup belum tentu akan seperti ini. Tentunya akan selalu ada pahlawan yang membantu saya menyelesaikan tiap masalah yang saya alami. Bapak, sosoknya akan terus saya ingat dalam untaian doa-doa. Persis seperti yang beliau ajarkan...

Ya Allah, dalam doa saya kali ini, mohon ampuni segala dosa bapak saya. Jauhkan beliau dari siksa kubur. Jauhkan bapak dari siksa api neraka. Mohon diterima segala amal ibadahnya dan pertemukanlah kami kembali dalam jannah-MU. Terima kasih ya Allah.

Bapak, I miss u so much. Seandainya bapak masih ada disini....

Minggu, 07 Oktober 2012

Doa Untuk Yang Terkasih


Ya Aziz………
Jika Cinta Adalah Ketertawanan
Tawanlah Aku Dengan Cinta Kepada-Mu
Agar Tidak Ada Lagi Yang Dapat
Menawanku Selain Engkau

Ya Rahim……….
Jika Cinta Adalah Pengorbanan
Tumbuhkan Niat Dari Semua Pengorbananku
Semata-mata Tulus Untuk-Mu
Agar Aku Ikhlas Menerima Apapun Keputusan-Mu

Ya Robbii……….
Jika Rindu Adalah Rasa Sakit
Yang Tidak Menemukan Muaranya
Penuhilah Rasa Sakitku
Dengan Rindu Kepada-Mu
Dan Jadikan Kematianku Sebagai Muara Pertemuanku Dengan-Mu

Ya Robbii……….
Jika Sayang Adalah Sesuatu Yang Mempesona 
Ikatlah Aku Dengan Pesona-Mu 
Agar Damai Senantiasa Kurasakan 
Saat Terucap Syukurku Atas Nikmat Dari-Mu

Ya Allah……….
Jika Kasih Adalah Kebahagiaan Yang Tiada Bertepi 
Tumbuhkan Kebahagiaan Dalam Hidupku 
Di saat Kupersembahkan Sesuatu Untuk-Mu

Ya Allah……….
Hatiku Hanya Cukup Untuk Satu Cinta
Jika Aku Tak Dapat Mengisinya Dengan Cinta Kepada-Mu 
Kemanakah Wajahku Hendak Kusembunyikan Dari-Mu 

Ya Ar-Rahman……… 
Dunia Yg Engkau Bentangkan Begitu Luas 
Bagai Belantara Yg Tak Dapat Kutembus Di Malam Yang Gelap Gulita 
Agar Tidak Tersesat Dalam Menapakinya

Ya Ar-Rahhim…….
Berikan Alas Kaki Buat Hamba
Agar Jalan Yg Kutapaki Terasa Nikmat
Meski Penuh Dengan Bebatuan Runcing dan Duri Yang Tajam 
Hamba Sadar Semua Ini Milikmu 
Dan Suatu Saat Jika Kau Kehendaki 
Semuanya Akan Kembali Jua Kepada-Mu 
Hamba pasrahkan kehidupan hamba kepada-Mu.

Aamiin...Allahumma Aaamiin

{Doa dari seorang sahabat}