Entah luka mana lagi
Siap kau gergaji
Menjadi kepingan
Luluh lantak menjelma perih
Dan seumpama tangis
Yang sering kau persembahkan untukku
Dalam diam dan keheningan hati
Juga pada bantal-bantal putih
Yang menjadikannya saksi
Pada siapa luka ini sering kau beri
Tidakkah luka itu masih membekas
Berpadu luka cinta yang baru
Tercabik-cabik dikhianati
Menjadikannya siapa dan mengapa
Atas apa dan kenapa
Luka ini belum mengering
Berdarah-darah
Mengkristal bersenyawa
Menjadi runcingan bedil
Yang siap kutusukkan
Pada kedua bola mata mu
Sedang aku masih disini
Mengubur diriku perlahan-lahan
Dan berharap mati...
Bintaro, 11 Juli 2012