Jumat, 19 Desember 2008

Suamiku Sayang...Suamiku Cayang Juga...

Well...well...meskipun usianya belum mencapai angka 40, tapi entah kenapa akhir-akhir ini sepertinya beliau sedang terkena sindrom pelupa. Seminggu yang lalu, saat pulang dari menonton pertandingan bola antara Indonesia vs Singapura, karena hari sudah larut malam, ia dan temannya berinisiatif menggunakan taksi. Saat itu, setelah menerima telepon dari seorang rekannya, ia meletakkan handphonenya disamping rokok. Ketika turun taksi, rokoknya dibawa turun, handphonenya ditinggal. Ia baru menyadari kalo handphonenya tertinggal di taksi beberapa menit kemudian. Kami coba menelpon tapi tidak diangkat-angkat. Setengah jam kemudian, kami telpon kembali, tapi kali ini si "penemu" handphone malah merejectnya. Sudah pasti, dengan begitu, kami berkesimpulan bahwa si "penemu" tidak punya niatan baik. Saat itu juga, saya memblokir nomor pasca bayar tersebut. Sayang beribu sayang, walaupun kami sudah melapor ke Call Centre Taksi Ekspress tersebut, suami tidak ingat identitas supir maupun nomor taksi. So...lenyaplah kesempatan untuk mencari handphone tersebut lebih jauh. Yahhh...2 juta aja sih laku lah handphone itu kalo dijual.
Tadi malam, penyakit lupanya kambuh lagi. Sekitar jam 10 malam, ia tiba dirumah dengan menggunakan taksi. Setelah masuk dan melepaskan sepatu, saya tanyakan kepadanya perihal keberadaan motor yang dibawanya tadi pagi. Ehhh...ternyata ia lupa kalo tadi pagi ia bawa motor dan diparkirkan di Bintaro Trade Centre (BTC). Oalahhh...akhirnya ia kembali lagi ke BTC untuk mengambil motor. Tapi saya masih bersyukur, karena untungnya ia tidak lupa pulang dan tidak lupa anak istrinya dirumah. Hahahaha....

1 komentar:

hanna latuputty mengatakan...

ha..ha..tugasmu nambah Cin! as a wife and as a reminder for him!!